Yap
tau kenapa gue update lagu ini? karena gue merasa liriknya itu pas banget buat
gue. Ini mungkin sedikit lebay tapi gue galau asli! T.T Cuma yah seperti
"meski tertawa tapi hatinya menangis" itu yang sedang gue peranin
sekarang. Kata-kata “tataplah punggungku jika kau kehilangan arah” juga udah ga
berarti lagi, semuanya hanya seperti impian belaka sekarang :’D gatau harus
berpegang pada apa lagi, gatau harus gimana lagi. Cuma satu masalah berimbas
pada seluruh aspek dalam kehidupan gue. Yaudahlah yah ngapain disesalin jalanin
aja dan percaya aja sama orang gue sayang kalo perasaan kita berdua gaakan
berubah meski seberat apapun masalah yg datang, lagian nikmatin aja kesedihan
ini karena pasti nanti ada kebahagiaan yang menanti ;D
Tapi
gue berharap semoga hubungan ini diberi kelancaran dan kekuatan untuk
mengahadapi semua masalah yg datang kalau memang ini serius. Seperti kata-kata
gue sebelumnya, gue akan menepati janji
gue yg dulu gue bilang sama dia, perasaan ini cuma buat dia dan bakal
memperjuangkan perasaan ini meski harus mengorbankan hidup. Tapi gatau seperti
apa nantinya dan bagaimana perasaan dia nantinya ;’D
Yasudah
ini nih lirik yang gue terjemahin dengan acak-acakan, oh iya maaf ga nulis yg
lirik jepangnya hahaha
“Ketika
cahaya matahari terbenam masuk menyinari sudut ruangan yang dingin ini meski
aku di dekatnya aku tidak merasakan apapun.
Hari
ini dan esok, aku pasti sendiri. Aku yakin itu adalah hal yg normal ketika kita
mengakhiri hari tanpa berbicara.
Tidak
masalah seberapa banyak kebaikan yang kuterima, jika ku tak tau kehangatan hal
itu tak akan mudah untuk dirasakan karena jarak diantara hati kita yg terasa
nyata
Aku
menjadi semakin kasat mata di sudut ruangan yang dingin ini
Aku
takut sesuatu akan berubah dan aku memastikan itu takkan terjadi
Jika
aku berpura-pura mengikuti semua yang terjadi apakah itu berarti aku membuat
sebuah keputusan?
Aku
bisa melihat cahaya berpijar diluar sana. Dengan tangan ini bisakah aku
menyentuhmu? Jarak ini terasa sangat nyata
Kebaikan,
kehangatan, bisakah aku melihatnya dari sisi lain?
Di
sudut ruangan yg dingin ini aku berpura-pura tak melihat kunci hatiku meski dia
ada dan dia telah disini untuk selamanya”
Nah
itu bener-bener mirip sama keadaan gue sekarang. Meski kita berubah, meski kita
mengambil jalan memutar, meski kita harus mengenal rasa sakit, meski kita harus
membohongi diri, meski kita tak bersama untuk sementara waktu, kita sama sama
meyakinkan diri kalau hati dan perasaan cinta kita hanya untuk orang yg kita
sayang sekarang. Gue yakin kok ada saatnya kita dapat sesuatu yg jauh lebih
indah setelah kita berjuang bersama disaat sakit seperti ini. Berjanjilah pada
gue ya, David? You’re mine and I’m yours, oke? ;) I will always love you
forever and ever :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar