Senin, 29 April 2013

Tsumetai Heya Hitori Lyrics


Yap tau kenapa gue update lagu ini? karena gue merasa liriknya itu pas banget buat gue. Ini mungkin sedikit lebay tapi gue galau asli! T.T Cuma yah seperti "meski tertawa tapi hatinya menangis" itu yang sedang gue peranin sekarang. Kata-kata “tataplah punggungku jika kau kehilangan arah” juga udah ga berarti lagi, semuanya hanya seperti impian belaka sekarang :’D gatau harus berpegang pada apa lagi, gatau harus gimana lagi. Cuma satu masalah berimbas pada seluruh aspek dalam kehidupan gue. Yaudahlah yah ngapain disesalin jalanin aja dan percaya aja sama orang gue sayang kalo perasaan kita berdua gaakan berubah meski seberat apapun masalah yg datang, lagian nikmatin aja kesedihan ini karena pasti nanti ada kebahagiaan yang menanti ;D 

Tapi gue berharap semoga hubungan ini diberi kelancaran dan kekuatan untuk mengahadapi semua masalah yg datang kalau memang ini serius. Seperti kata-kata gue sebelumnya,  gue akan menepati janji gue yg dulu gue bilang sama dia, perasaan ini cuma buat dia dan bakal memperjuangkan perasaan ini meski harus mengorbankan hidup. Tapi gatau seperti apa nantinya dan bagaimana perasaan dia nantinya ;’D

Yasudah ini nih lirik yang gue terjemahin dengan acak-acakan, oh iya maaf ga nulis yg lirik jepangnya hahaha

“Ketika cahaya matahari terbenam masuk menyinari sudut ruangan yang dingin ini meski aku di dekatnya aku tidak merasakan apapun.
Hari ini dan esok, aku pasti sendiri. Aku yakin itu adalah hal yg normal ketika kita mengakhiri hari tanpa berbicara.
Tidak masalah seberapa banyak kebaikan yang kuterima, jika ku tak tau kehangatan hal itu tak akan mudah untuk dirasakan karena jarak diantara hati kita yg terasa nyata
Aku menjadi semakin kasat mata di sudut ruangan yang dingin ini
Aku takut sesuatu akan berubah dan aku memastikan itu takkan terjadi
Jika aku berpura-pura mengikuti semua yang terjadi apakah itu berarti aku membuat sebuah keputusan?
Aku bisa melihat cahaya berpijar diluar sana. Dengan tangan ini bisakah aku menyentuhmu? Jarak ini terasa sangat nyata
Kebaikan, kehangatan, bisakah aku melihatnya dari sisi lain?
Di sudut ruangan yg dingin ini aku berpura-pura tak melihat kunci hatiku meski dia ada dan dia telah disini untuk selamanya”

Nah itu bener-bener mirip sama keadaan gue sekarang. Meski kita berubah, meski kita mengambil jalan memutar, meski kita harus mengenal rasa sakit, meski kita harus membohongi diri, meski kita tak bersama untuk sementara waktu, kita sama sama meyakinkan diri kalau hati dan perasaan cinta kita hanya untuk orang yg kita sayang sekarang. Gue yakin kok ada saatnya kita dapat sesuatu yg jauh lebih indah setelah kita berjuang bersama disaat sakit seperti ini. Berjanjilah pada gue ya, David? You’re mine and I’m yours, oke? ;) I will always love you forever and ever :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar