Sabtu, 15 Juni 2013

Dear, David

Setiap hari gabisa berhenti mandangin foto kamu. Ada sebuah lubang besar di dalam dadaku saat aku mikirin kamu. Terbesit pertanyaan, “kenapa ini harus terjadi sama kita?” tapi yasudahlah diterima apa adanya aja, aku selalu yakin di setiap kesusahan pasti ada kemudahan :’)

Rasanya aku mau selalu ketemu kamu setiap hari seperti biasa, aku mau kamu baik-baik aja seperti biasa, ah… kalau berpikir kayak gini lagi-lagi lubang ini semakin menganga lebar. Jujur aja rasanya air mata ini terus mendesak ingin keluar, tumpah ke tempat seharusnya, beserta semua perasaanku. Tapi tempat itu lagi gabisa kumiliki seperti biasa, aku harus bersabar sampai semua menjadi normal kembali dan kita bisa sama-sama lagi ya, sayang :’)

          Aku mau terus jengukin kamu setiap hari, bahkan aku mau terus di samping kamu setiap waktu. Tapi aku juga merasa ga enak, aku bukan siapa-siapa kamu, iya aku pacar kamu tapi dimata orang lain? Emang sih aku ga peduli sama semua perkataan orang tapi yah gimana lagi, maafin aku ya yang gabisa berbuat apa apa buat kesembuhan kamu. Aku cuma kirim doa dan berusaha datang buat jengukin kamu setiap hari. Bahkan waktu itu ada temenku yang nanya, “uci lu ga malu apa datang kesini sendirian tiap hari?” tapi aku cuma bisa bilang, ”malu lah, malu banget malah tapi kalo gue terus mikirin dan mentingin rasa malu gue kapan gue bisa maju? Gue mau ketemu David, dan David mau ketemu gue jadi ya gaada alasan buat gue untuk merasa malu. Keinginan gue buat ketemu David lebih besar daripada rasa malu gue”.
Dan biarlah aku dikatain apapun, biar aja orang bilang aku gatau malu, biar aja aku dibilang ga punya harga diri. Tapi bagiku daripada terus memikirkan hal ga penting seperti harga diri, aku lebih baik memikirkan cara untuk bertemu denganmu setiap hari. Jika aku harus bertaruh nyawa sekalipun, aku lebih baik kehilangan nyawaku dari pada harus kehilangan kamu :’)

          Aku merasa sangat bersyukur kamu masih diberi kesempatan hidup sama Allah. Jujur, gaada yang lebih bahagia daripada mendengar kabar baik tentang kamu. Karena masih banyak hal yang mau kutunjukin sama kamu, yang mau aku lewatin bareng kamu, dan aku mau menghabiskan waktu bareng kamu, Cuma kamu, ya memang cuma kamu, gaada yang lain lagi. Kalau ada pepatah bilang, “duniaku berakhir saat kau tak ada” mungkin itu berlaku bagiku :’)

          Hari-hari terasa membosankan saat kamu gaada di dekatku. Yang biasanya kita selalu menghabiskan ¾ hari selalu sama sama sekarang aku cuma bisa ketemu kamu selama beberapa jam aja, dan itu butuh perjuangan. Tapi ada rasa bahagia dan lega disaat aku bisa lihat wajah kamu dan lihat kamu makin membaik, itu seperti kekuatan yang membuatku semangat untuk bertahan dikeadaan seperti ini. Do’aku cuma kamu bisa cepet sembuh dan kembali lagi seperti biasa :’)

          Mungkin ini menjadi curhatan terpanjangku selama ini tapi biarlah, aku bingung harus ngomong sama siapa lagi buat bikin semua perasaan ini lega, karena biasanya aku cuma curhat sama kamu dan aku cuma punya kamu jadi aku merasa bener-bener kesepian dan sendirian saat ini, makanya sayang kamu cepet sembuh ya, karena aku butuh kamu dan aku sayang sama kamu, David :’)

If You're Not The One

If you’re not the one then why does my soul feel glad today?
If you’re not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call
If you are not mine would I have the strength to stand at all

I’ll never know what the future brings
But I know you’re here with me now
We’ll make it through
And I hope you are the one I share my life with

I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?

If I don’t need you then why am I crying on my bed?
If I don’t need you then why does your name resound in my head?
If you’re not for me then why does this distance maim my life?
If you’re not for me then why do I dream of you as my wife?

I don’t know why you’re so far away
But I know that this much is true
We’ll make it through
And I hope you are the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I pray in you’re the one I build my home with
I hope I love you all my life

I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay in your arms?

‘Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
‘Cause I love you, whether it’s wrong or right
And though I can’t be with you tonight
You know my heart is by your side

I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I could stay in your arms

Senin, 27 Mei 2013

So.... So What!

Mungkin bener kali ya yang dibilang sama David kalo gue itu nge-post pas lagi galau aja hahaha tapi asli deh kalo lagi galau itu seakan akan ada hormone apa gitu yang memicu otak buat ngeluarin kata keluhan yang gaada batasnya. Tapi giliran pas lagi happy gitu biasanya gue lebih suka senyum-senyum sendiri gitu dari pada nulis kesenangan gue dalam kata-kata. Jadi maaf aja ya David ahaha bukannya gue gamau tapi masalahnya stuck ide, lagian kan gue emang beneran seneng kok sama lu terus hahaha :*

Ya intinya sih meski ga ditulis lu pasti tau kok gue seneng tingkat dewa kalo sama lu dan mau sama lu terus dan gue juga tau lu pasti seneng juga karena gue ini kan manis, bener kan? Hahaha

Oh iya ada satu hal lagi yang bener-bener ganggu pikiran gue bahkan malesin banget, gue ga suka sama orang yang sok-sok-an ikut campur di kehidupa gue, mungkin ini prinsip yang susah ilang meski emang ga baik tapi “lu ya lu gue ya gue, gue gaakan pernah jadi lu dan lu gaakan pernah jadi gue” sooo gausah ikut campur urusan gue toh gue ga pernah, gausah terlalu peduliin urusan gue toh gue juga ga pernah, jangan pernah menggurui gue toh gue juga ga pernah. Intinya ya jangan ganggu deh kalo gamau diganggu ahaha, so what! :p

Yosh segitu aja hahaha dadah David :*

Kamis, 16 Mei 2013

GALAU!!

Kenapa sih harus jadi kayak gini? semua yang gue lakuin salah, apa apa pasti aja selalu salah, selalu aja ga suka, selalu aja ngomel, selalu berantem, selalu aja ada konflik
Gue capek, gue pengen ngejalanin hidup bahagia tanpa nangis, gue coba saat ada masalah gue ga nangis tapi ujung-ujungnya malah sakit sendiri :'( dan sekarang asli ga kuat banget, rasanya gabisa berenti netes :'(
Sekarang mana kata-kata jalani hidup dengan bahagia sampai akhir? mana? omong kosong aja, yang ada setiap hari adanya cuma konflik.
Emang bener selesai masalah yang satu pasti bakal muncul masalah lainnya kapan selesainya? iya ini semua salah gue, gue bocah, gue ga peka, gue ga bisa belajar dari kesalahan, gue cuma selalu jatuh ke lubang yg sama, gue lemot, gue gaada inisiatifnya, terus apaan lagi? :'( tapi tau ga sih lu gue itu berusaha berubah, tapi ya emang pelan-pelan, atau mungkin sangat perlahan tapi kenapa ga lu coba untuk sabar? gue tau kita ini berbeda 180 derajat tapi kenapa kita ga saling dukung? kenapa lu ga tuntun gue? lu cuma kasih tau sekilas dan langsung ngebiarin gue :'(
Intinya buat apa sih gue rela lakuin ini itu? gue mau berubah jadi sesuatu yang berbeda dari gue? buat apa? gue berusaha nyenengin lu, tapi kenapa ga lu hargain usaha gue yg sedikit itu? atau mungkin emang ga berarti sama sekali dan gaada apa apanya dimata lu :'(

Senin, 29 April 2013

Dua Bintang

Berawal dari satu hobi kemudian menjadi teman akrab hingga merasakan perasaan yang berbeda, kukira hal itu adalah hal yang terindah yang pernah kualami dan kukira semua akan berjalan seperti biasa namun aku harus menerima kenyataan pahit kalau ternyata dia menyimpan perasaan pada orang lain. Rasa sakit dan kecewa yang harus kutelan bulat-bulat bahkan sebelum aku menyatakan padanya.

“hei, ngapain liatin dia terus?” tanyaku dengan agak malas dan bosan karena sudah beberapa kali aku melihatnya mencuri pandang pada teman sekelas kami. Dengan tetap memegang pensil yang kugunakan untuk menggambar kutatap wajahnya dengan pandangan bosan. Yang ditanya hanya pura-pura tak peduli seakan ia tak melakukan hal itu.
“siapa?” dengan gayanya yang sok cool dia malah membalas tatapanku dengan santai sembari mengangkat satu alisnya.
“hhh lupakan saja. Kau harus fokus untuk proyek kita, gaada waktu buat melirik cewek” kulanjutkan kembali aktifitasku menggambar dan secara tidak langsung aku sengaja melarang dia untuk kembali menatap gadis itu.
“ok, cerewet” dia melanjutkan aktifitasnya lagi dengan gayanya yg santai
“huh terserah” cibirku.

Dia adalah Antaresa Rega, teman sekelasku yang selalu duduk didepanku. Dia menjadi gandrungan para gadis satu sekolah, sikapnya cuek dan cenderung kerenlah yang membuat para gadis menyukainya, wajahnya juga lumayan tampan. Dan aku adalah Kirana Matahari. Gadis biasa saja yg memiliki kemampuan biasa dan tidak suka menjadi pusat perhatian. Kami mulai akrab ketika kami mengetahui kalau hobi yang kami sukai sama dan memulai suatu proyek yaitu membuat komik bersama. Awalnya aku merasa tak bisa akrab dengan kepribadiannya itu apalagi aku cenderung pemalu tapi bisa menjadi sangat berisik kalau sudah akrab dengan orang. Lama-lama aku merasa sangat nyaman didekatnya, dia pun mulai terbuka dan tak sedingin dulu, sampai akhirnya aku menyadari bahwa aku menyukainya dengan segala sikapnya yang tak bisa ditebak itu. Juga ada kemiripan dengan nama kami, entah itu penting atau tidak tapi itu membuatku sangat senang. Tapi kebahagiaanku harus dipertanyakan karena ternyata dia menyukai gadis lain…

“kau ga pulang?” tanyaku sembari merapikan buku ketika bel pulang sudah berbunyi
“nggak” jawabnya singkat tanpa menatapku
“ada kegiatan ekskul?” tanyaku lagi sambil memperhatikan wajahnya tanpa sadar dan menghentikan kegiatanku
“nggak juga” lagi-lagi jawaban singkat dan acuh. Kulihat dia pun dengan santai merapikan bukunya namun matanya mengawasi murid-murid di kelas ini yang juga sedang sibuk merapikan buku masing-masing. sebenarnya padangan itu ia manipulasi, aku tahu siapa yang sebenarnya sedang ia perhatikan, aku tahu itu dan itu membuatku agak sebal.
“ngomong yang panjang dikit kenapa sih, lagian tatap mata orang dong kalo ada orang yang lagi ngomong, uh!” akhirnya aku pun sedikit mengeluarkan rasa kesalku
“nah, udah kan? Udah puas belom? Ahahahaha” Jantungku nyaris berhenti berdetak karena tak kusangka dia akan menatapku bahkan selekat ini dengan matanya yang hitam mengkilat, sangat menawan dengan alis matanya yang tebal dan juga garis wajah yang tegas. Bahkan tatapan itu dibarengi dengan tawanya yang renyah dan berakhir dengan senyumnya yang manis
“a…apa-apaan sih kamu? Huh menggoda orang aja bisanya” karena tak menduga akan mendapat perlakuan seperti itu akhirnya aku pun salah tingkah dan membuang muka. Mungkin sekarang wajahku sudah semerah tomat yang ranum.
“ahahahaha dasar tsundereeee” godanya karena melihat tingkahku. Uhhh lagi-lagi tawa itu yang membuatku semakin jatuh cinta
“a..apaan itu tsundere?” aku bertanya padanya sambil menahan rasa malu dan masih dengan wajah semerah tomat
“apa yaa? Hahahaha” Godanya lagi semakin menjadi. Ah sudahlah hentikan tawamu yang menawan itu, jangan membuatku makin terperosok dalam cintamu.
“uh serius tau! Aku pulang ah, kamu nyebelin! selamat mencuri-curi pandang sama dia wek” akhirnya aku pun pulang sambil berlari cepat keluar kelas karena sudah tidak kuat menahan rasa malu dan terlebih lagi debaran jantung ini. Tapi entah mengapa terkadang kata-kata yang kuucapkan tak sama dengan hatiku. Dasar bodoh!
“iya, hati hati” kudengar jawabannya dikejauhan yang semakin membuat jantungku berdebar tak karuan. Perjalanan pulang ke rumah pun terasa begitu menyenangkan.

yap segitu dulu ceritanya nanti dilanjut lagi dan entah kenapa judulnya itu tapi yasudahlah jaa ne ;)

Tsumetai Heya Hitori Lyrics


Yap tau kenapa gue update lagu ini? karena gue merasa liriknya itu pas banget buat gue. Ini mungkin sedikit lebay tapi gue galau asli! T.T Cuma yah seperti "meski tertawa tapi hatinya menangis" itu yang sedang gue peranin sekarang. Kata-kata “tataplah punggungku jika kau kehilangan arah” juga udah ga berarti lagi, semuanya hanya seperti impian belaka sekarang :’D gatau harus berpegang pada apa lagi, gatau harus gimana lagi. Cuma satu masalah berimbas pada seluruh aspek dalam kehidupan gue. Yaudahlah yah ngapain disesalin jalanin aja dan percaya aja sama orang gue sayang kalo perasaan kita berdua gaakan berubah meski seberat apapun masalah yg datang, lagian nikmatin aja kesedihan ini karena pasti nanti ada kebahagiaan yang menanti ;D 

Tapi gue berharap semoga hubungan ini diberi kelancaran dan kekuatan untuk mengahadapi semua masalah yg datang kalau memang ini serius. Seperti kata-kata gue sebelumnya,  gue akan menepati janji gue yg dulu gue bilang sama dia, perasaan ini cuma buat dia dan bakal memperjuangkan perasaan ini meski harus mengorbankan hidup. Tapi gatau seperti apa nantinya dan bagaimana perasaan dia nantinya ;’D

Yasudah ini nih lirik yang gue terjemahin dengan acak-acakan, oh iya maaf ga nulis yg lirik jepangnya hahaha

“Ketika cahaya matahari terbenam masuk menyinari sudut ruangan yang dingin ini meski aku di dekatnya aku tidak merasakan apapun.
Hari ini dan esok, aku pasti sendiri. Aku yakin itu adalah hal yg normal ketika kita mengakhiri hari tanpa berbicara.
Tidak masalah seberapa banyak kebaikan yang kuterima, jika ku tak tau kehangatan hal itu tak akan mudah untuk dirasakan karena jarak diantara hati kita yg terasa nyata
Aku menjadi semakin kasat mata di sudut ruangan yang dingin ini
Aku takut sesuatu akan berubah dan aku memastikan itu takkan terjadi
Jika aku berpura-pura mengikuti semua yang terjadi apakah itu berarti aku membuat sebuah keputusan?
Aku bisa melihat cahaya berpijar diluar sana. Dengan tangan ini bisakah aku menyentuhmu? Jarak ini terasa sangat nyata
Kebaikan, kehangatan, bisakah aku melihatnya dari sisi lain?
Di sudut ruangan yg dingin ini aku berpura-pura tak melihat kunci hatiku meski dia ada dan dia telah disini untuk selamanya”

Nah itu bener-bener mirip sama keadaan gue sekarang. Meski kita berubah, meski kita mengambil jalan memutar, meski kita harus mengenal rasa sakit, meski kita harus membohongi diri, meski kita tak bersama untuk sementara waktu, kita sama sama meyakinkan diri kalau hati dan perasaan cinta kita hanya untuk orang yg kita sayang sekarang. Gue yakin kok ada saatnya kita dapat sesuatu yg jauh lebih indah setelah kita berjuang bersama disaat sakit seperti ini. Berjanjilah pada gue ya, David? You’re mine and I’m yours, oke? ;) I will always love you forever and ever :)